Cigunung – Sukabumi. LKP Nursunda GM Terapi yang bertempat di Jl. K.H. Achmad Sanusi No. 13 Cigunung Kota Sukabumi Jawa Barat, kembali mengadakan kegiatan Program PKW ( Pendidikan Kecakapan Wirausaha) tahun 2021 bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi dalam rangka menjalankan Program Pemerintah yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Jumat (1 / 10 / 2021).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan menumbuhkan sikap mental sebagai wirausaha, dalam bidang Penyehat Tradisional khususnya. Dikatakan Bapak Dadang Kusmayadi. S.Kep.,M.M “Dalam Program PKW salah satu tujuannya adalah bagaimana caranya, agar generasi muda ini memiliki skill atau keterampilan sebagai Penyehat Tradisional Indonesia, karena ini merupakan warisan luhur budaya bangsa yang harus dilestarikan, kalau bukan oleh kita oleh siapa lagi. Dalam kegiatannya tidak hanya belajar, namun ada pendampingan serta ada penyertaan usaha, seperti peralatan, baju, buku panduan, dll ” ucapnya.
Dalam kegiatan ini dihadiri pula oleh Bapak Eris Sudrajat, SE.,M.M selaku perwakilan dari Dinas P dan K kota Sukabumi, Aang Edi Suwandi selaku Pembina Yayasan Nursunda GM, para instruktur, serta para peserta PKW.
Dalam sambutannya Bapak Eris Sudrajat mengatakan “Jangan disia-siakan atau diabaikan kesempatan ini, ikuti terus dengan sungguh-sungguh karena dengan keterampilan sebagai Penyehat Tradisional ini bisa membawa perubahan dalam kehidupan kedepannya, dan untuk saat ini keterampilan sebagai seorang terapis sedang ngetrend, dan jangan lupa untuk terus meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan juga pengalaman agar menjadi seorang ahli di bidang Penyehat Tradisional ini.
“Yang dahulu para terapis itu kebanyakan tua-tua, tapi sekarang sangat luar biasa, dimana generasi millenial, anak-anak muda ikut terlibat untuk menjadi seorang Penyehat Tradisional, ibarat kue surabi yang ortodok bisa dibilang, namun pada saat dikemas oleh orang-orang millenial menjadi surabi keju, surabi duren, dll , menjadikan surabi tersebut lebih mewah dan menarik, begitu juga dengan penyehat Tradisional.” tambah Aang Edi Suwandi.